ika tian pattinson
Senin, 23 April 2012
Manajemen Organisasi Nirlaba
A. Definisi Organisasi Nirlaba
Adalah suatu organisasi mandiri
yang menekankan pada kerja pelayanan sosial dengan tidak bermaksud untuk
menarik keuntungan yang bernilai bisnis dari usaha yang
dilakukan.Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang dikelola swasta
dan bersifat mandiri dalam segi pembiayaan dan pengelolaannya. Kerja
pelayaan sosialnya bersifat sukerela karena anggota dari organisasi ini
tidak bersifat mengikat (sukarelawan). Organisasi Nirlaba menekankan
pada pemberian pelayanan pada kepentingan publik.
B. Perbedaan organisasi nirlaba dengan organisasi laba
Banyak hal yang membedakan
antara organisasi nirlaba dengan organisasi lainnya (laba). Dalam hal
kepemilikan, tidak jelas siapa sesungguhnya ’pemilik’ organisasi
nirlaba, apakah anggota, klien, atau donatur. Pada organisasi laba,
pemilik jelas memperoleh untung dari hasil usaha organisasinya. Dalam
hal donatur, organisasi nirlaba membutuhkannya sebagai sumber pendanaan.
Berbeda dengan organisasi laba yang telah memiliki sumber pendanaan
yang jelas, yakni dari keuntungan usahanya. Dalam hal penyebaran
tanggung jawab, pada organisasi laba telah jelas siapa yang menjadi
Dewan Komisaris, yang kemudian memilih seorang Direktur Pelaksana.
Sedangkan pada organisasi nirlaba, hal ini tidak mudah dilakukan.
Anggota Dewan Komisaris bukanlah ’pemilik’ organisasi
Organisasi nirlaba, non-profit,
membutuhkan pengelolaan yang berbeda dengan organisasi profit dan
pemerintahan. Pengelolaan organisasi nirlaba dan kriteria-kriteria
pencapaian kinerja organisasi tidak berdasar pada pertimbangan ekonomi
semata, tetapi sejauhmana masyarakat yang dilayaninya diberdayakan
sesuai dengan konteks hidup dan potensi-potensi kemanusiaannya. Sifat
sosial dan kemanusiaan sejati merupakan ciri khas pelayanan
organisasi-organisasi nirlaba. Manusia menjadi pusat sekaligus agen
perubahan dan pembaruan masyarakat untuk mengurangi kemiskinan,
menciptakan kesejahteraan, kesetaraan gender, keadilan, dan kedamaian,
bebas dari konfilk dan kekerasan. Kesalahan dan kurang pengetahuan dalam
mengelola organisasi nirlaba, justru akan menjebak masyarakat hidup
dalam kemiskinan, ketidakberdayaan, ketidaksetaraan gender, konflik dan
kekerasan sosial. Pengelolaan organisasi nirlaba, membutuhkan kepedulian
dan integritas pribadi dan organisasi sebagai agen perubahan
masyarakat, serta pemahaman yang komprehensif dengan memadukan
pengalaman-pengalaman konkrit dan teori manajemen yang handal, unggul
dan mumpuni, sebagai hasil dari proses pembelajaran bersama masyarakat.
Dalam konteks pembangunan
organisasi nirlaba yang unggul, berkelanjutan dan memberikan energi
perubahan dan pembaruan bagi masyarakat, Bernardine R. Wirjana,
profesional dalam bidang pemberdayaan masyarakat, yang selama dua
dasawarsa menjadi pelaku manajemen organisasi nirlaba, mengabadikan
proses pembelajaran atas pengalaman-pengalaman laoangan dan teori-teori
manajemen terkini dalam bidang pemberdayaan masyarakat.
Contoh Organisasi Nirlaba
a) Organisasi Kesejahteraan Sosial Masyarakat
b) Yayasan Sosial : Supersemar, Yatim Piatu dsb
c) Yayasan Dana , mis : YDSF, Pundi Amal SCTV, RCTI Peduli, Dompet Dhu’afa,
d) Lembaga Advokasi : Kontras, YLKI, Perlindungan kekerasan dalam RT
e) Balai Keselamatan : Tim SAR
f) Konservasi lingkungan / satwa : WALHI, Pro Fauna
g) Rumah Sakit dan Organisasi Kesehatan Masyarakat
h) Yayasan Kanker Indonesia
i) PMI
Dan pada mata kuliah ini saya beserta teman teman mengambil contoh dari salah satu organisasi nirlaba yaitu panti asuhan "Mitra Arofah"
Minggu, 22 April 2012
meine profile
mein name is ika susanti..
ich wohne in sukollilo strase nuumer 33
ich komme aus indonesia.
ich born in surabaya 22 years ago
ich wohne in sukollilo strase nuumer 33
ich komme aus indonesia.
ich born in surabaya 22 years ago
Langganan:
Postingan (Atom)